This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Widget edited by super-bee

Saturday, September 27, 2014

Copy File

                               Pengertian Fotografi

     Fotografi  (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu “Photos”: cahaya dan “Grafo”: Melukis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. 
     Jadi Fotografi Adalah Sebuah kegiatan atau proses menghasilkan suatu seni gambar atau foto melalui media cahaya dengan alat yang di sebut dengan maksud dan tujuan tertentu.

  • Sejarah Fotografi
     Sejarah Fotografi dimulai pada abad ke-19. Tahun 1839 merupakan tahun awal kelahiran fotografi. Pada saat itu, di Perancis dinyatakan secara resmi bahwa fotografi adalah sebuah terobosan teknologi. Saat itu, rekaman dua dimensi seperti yang dilihat mata sudah bisa dibuat permanen.
Sejarah fotografi bermula jauh sebelum Masehi. Pada abad ke-5 Sebelum Masehi (SM), seorang pria bernama Mo Ti mengamati suatu gejala. Jika pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang kecil (pinhole), maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi. Mo Ti adalah orang pertama yang menyadari fenomena kamera obscura. 
    Berabad-abad kemudian, banyak yang menyadari dan mengagumi fenomena ini, sebut saja Aristoteles pada abad ke-3 SM dan seorang ilmuwan Arab Ibnu Al Haitam (Al Hazen) pada abad ke-10 SM, yang berusaha untuk menciptakan serta mengembangkan alat yang sekarang dikenal sebagai kamera. Pada tahun 1558, seorang ilmuwan Italia, Giambattista della Porta menyebut ”camera obscura” pada sebuah kotak yang membantu pelukis menangkap bayangan gambar.
Nama kamera obscura diciptakan oleh Johannes Kepler pada tahun 1611. Johannes Kepler membuat desain kamera portable yang dibuat seperti sebuah tenda, dan memberi nama alat tersebut kamera obscura. Didalam tenda sangat gelap kecuali sedikit cahaya yang ditangkap oleh lensa, yang membentuk gambar keadaan di luar tenda di atas selembar kertas.
    penelitian dilakukan mulai pada awal abad ke-17 ,seorang ilmuwan berkebangsaan Italia – Angelo Sala menggunakan cahaya matahari untuk merekam serangkaian kata pada pelat chloride perak. Tapi ia gagal mempertahankan gambar secara permanen. Sekitar tahun 1800, Thomas Wedgwood, seorang berkebangsaan Inggris bereksperimen untuk merekam gambar positif dari citra pada kamera obscura berlensa, hasilnya sangat mengecewakan. Humphrey Davy melakukan percobaan lebih lanjut dengan chlorida perak, tapi bernasib sama juga walaupun sudah berhasil menangkap imaji melalui kamera obscura tanpa lensa
  Akhirnya, pada tahun 1824, seorang seniman lithography Perancis, Joseph-Nicephore Niepce (1765-1833), setelah delapan jam meng-exposed pemandangan dari jendela kamarnya, melalui proses yang disebutnya Heliogravure (proses kerjanya mirip lithograph) di atas pelat logam yang dilapisi aspal, berhasil melahirkan sebuah gambar yang agak kabur, berhasil pula mempertahankan gambar secara permanen. Ia melanjutkan percobaannya hingga tahun 1826, inilah yang akhirnya menjadi sejarah awal fotografi yang sebenarnya. Foto yang dihasilkan itu kini disimpan di University of Texas di Austin, AS.

  • Jenis Jenis Fotografi 
 1)Leindscape Fotografi
        Contohnya : Pemandangan

 2)Wildlilife Fotografi
        Contohnya : Foto hewan hewan yang ada di alam liar

 3)Aerial Fotografi <Foto Udara>
        Contohnya : Menfoto dari udara

 4)Spor Fotografi 
        Contohnya : Menfoto acara acara olah raga

 5)Potrait Fotografi
        Contohnya : Menfoto ekpresi orang <foto orang>

 6)Archi Tectural Fotografi
        Contohnya : Rumah rumah bangunan

 7)Wedding Efend
        Contohnya : Acara pernikahan

 8)Fashion Fotografi 
        Contohnya : Model

 9)Macro Fotografi 
        Contohnya : Menfoto benda benda kecil

 10)Baby Famili Fotografi
        Contohnya : Foto keluarga ,Foto bayi


    Jenis Jenis Kamera

  •  Compoct Camera
  • Prosumer
  • Bri dge Camera
  • Consumen DSLR
  • Mirtor Less
  • Semi Pro DSLR
  • Boutique Camera
  • Medium Format DSLR

Alat Bantu Pemotretan

1 . Filter
  Filter artinya menyaring, sesuai dengan artinya filter berguna sebagai penyaring cahaya masuk untuk menimbulakan efek yang diinginkan. Filter dipasang pada ujung lensa kita inginkan.
Bentuk filter ada  dua  macam yaitu :
a)     square (kotak)
b)    circle (bulat).
Untuk menggunakan filter ini kita harus menambahkan ring khusus  di depan lensa dan memperhatikan diameter lendan kamera yang kita gunakan.

Macam-Macam filter dan kegunaanya antara lain :
a.     filter PL
- memekatkan warna dan menghilangkan refleksi.
b.   filter UV
- untuk mengurangi sinar ultra violet.
c.     filter ND (natural density),
- untuk mengurangi contrast.
d.   filter warna
- untuk memberi efek warna.
e.   filter soft
- untuk melembutkan objek pada foto.
f.    filter diffuser
- hampir sama dengan filter soft, tetapi lebih halus.
g.  filter cross
- memberi efek cross/silang pada sumber cahaya.
h.  filter multi image
- memberi efek multi image.
i.    filter multi expose
- digunakan dalam pemotretan multi expose.
j.     filter gradasi
- memberi efek gradasi warna
b. Tudung Lensa
Tudung lensa berfungsi untuk menghilangkan cahaya yang tidak kita inginkan masuk kedalam lensa yang dapat menyebabkan  flare  yang daapat merusak hasil foto karena menurunkan kontras dan mengurangi saturasi warna.Tudung lensa dipasang didepan lensa dan berguna pada saat pemotretan berhadapan langsung dengan arah cahaya.
c. Monopod
Berfungsi sebagai penyangga kamera saat pemotretan agar tidak mengalami guncangan. Monopod hanya memiliki satu kaki, biasanya juga digunakan untuk mengangkan kamera apabila pengambilan gambar diatas objek. Monopod juga berfungsi sebagai tempat flash untuk kesan arah cahaya.
d. Tripod
Tripod memiliki fungsi yang sama dengan monopod tetapi berkaki tiga yaitu peyangga kamera saat pemotretan agar kamera tidak mengalami guncangan (shaking). Digunakan pada pemotretan yang menggunakan kecepatan (speed ) rendah/lambat dan untuk menopang lensa-lensa panjang.
e. Kabel Release
Kabel release dipasang pada soket kabel release  yang terdapat pada tombol shutter  dan bentuknya hampir seperti injeksi yang lentur berfungsi untuk menghindari goncangan saat shutter ditekan karena ketika memakai alat ini kita tidak perlu menekan shutter secara langsung. Biasanya digunakan dengan tripot agar penggunannya lebih memuaskan.
f. Background
latar belakang  atau yang digunakan untuk pemotretan di dalam studio dengan berbagai macam warna, pola dan gambar sesuai tema.
g. Stand Background
Alat untuk penyangga background, dan dalam penggunaannya paling tidak ada 2 stand bisa dinaikkan dan diturunkan sesuai keinginan. kantong saja. Meskipun begitu saya akan membagi beberapa informasi tentang alat-alat bantu fotografi. 




  • Perawatan Peralatan Fotografi
 1)Kamera
  
a. Merawat lensa.
     a. Jangan menyentuh lensa secara langsung dengan jari. Untuk mengurangi kemungkinan ini terjadi, usahakan lens hood selalu terpasang. Lens hood juga akan melindungi bagian depan lensa dari benturan sekaligus mencegah munculnya flare pada cahaya frontal  menuju lensa.
     b. Pasang lens cap ketika lensa sedang tidak dipergunakan, hal ini bertujuan mengurangi kemungkinan terpapar dan menempelnya debu pada permukaan lensa.
     c. Jika kegiatan membersihkan lensa diperlukan, maka mempergunakan peralatan pembersih yang baik sangat dianjurkan. Selalu pergunakan lens brush, lens blower , lens paper dan lens cloth yang baik.


2)Lensa

Pertama, menyiapkan kuas

Kuas yang harus di persiapkan adalah kuas yang terdiri dari bulu yang sangat halus, kalau bisa anda harus mencari kuas yang bulunya benar – benar halus. Pastikan bahwa anda harus membeli kuas yang baru, hal ini di gunakan untuk mengantisipasi dan menjamin kebersihan dari kuas yang akan anda gunakan untuk membersihkan dan merawat lensa kamera anda. Usahakan kuas yang anda pilih, bulunya benar – benar kuat dan tidak mudah lepas. Usahakan juga andamencari yang bulunya tebal dan lembut.

Kedua, menyiapkan dust blower

Dust blowe merupakan alat yang bentuknya mirip dengan bentuk pompa dengan ukuran sangat kecil. Alat ini bertujuan sebagai alat untuk meniup kotoran – kotoran yang sangat kecil, misalnya debu. Biasanya debu gampang dan mudah masuk ke dalam lensa kamera, karena memang bentuk lensa kamera banyak sela – selanya dimana rawan dimasuki debu – debu kecil dan halus. Oleh sebab itu debu – debu yang menempel di sela – sela lensa kamera anda harus di bersihkan dengan alat ini, karena kuas belum bisa menjangkau debu yang bersembunyi di sela – sela lensa kamera.

Ketiga, menyiapkan tissu

Pilihlah tissu yang permukaannya benar – benar lembut dan halus. Usahakan memilih tissu yang tidak mudah hancur atau sobek.

Keempat, kain micro fiber

Kain micro fiber merupakan alat yan g di gunakan untuk mengelap bagian body lensa. Kain ini sangat tipis dan sangat halus juga permukaannya. Kain micro fiber bisa anda dapatkan di mana – mana, di toko penjual peralatan kamera.

Kelima, menyiapkan lens pen

Lens pen merupakan alat yang di ciptakan khusus untuk membersihkan dan merawat lensa kamera anda. Alat ini sudah banyak tersedia di toko – toko kamera, jadi anda sudah tidak usah bingung membeli lens pen ini.
- See more at: http://trikfotografi.com/tips-cara-membersihkan-dan-merawat-lensa-kamera-dslr/#sthash.dNeWIdrN.dpuf

Pertama, menyiapkan kuas

Kuas yang harus di persiapkan adalah kuas yang terdiri dari bulu yang sangat halus, kalau bisa anda harus mencari kuas yang bulunya benar – benar halus. Pastikan bahwa anda harus membeli kuas yang baru, hal ini di gunakan untuk mengantisipasi dan menjamin kebersihan dari kuas yang akan anda gunakan untuk membersihkan dan merawat lensa kamera anda. Usahakan kuas yang anda pilih, bulunya benar – benar kuat dan tidak mudah lepas. Usahakan juga andamencari yang bulunya tebal dan lembut.

Kedua, menyiapkan dust blower

Dust blowe merupakan alat yang bentuknya mirip dengan bentuk pompa dengan ukuran sangat kecil. Alat ini bertujuan sebagai alat untuk meniup kotoran – kotoran yang sangat kecil, misalnya debu. Biasanya debu gampang dan mudah masuk ke dalam lensa kamera, karena memang bentuk lensa kamera banyak sela – selanya dimana rawan dimasuki debu – debu kecil dan halus. Oleh sebab itu debu – debu yang menempel di sela – sela lensa kamera anda harus di bersihkan dengan alat ini, karena kuas belum bisa menjangkau debu yang bersembunyi di sela – sela lensa kamera.

Ketiga, menyiapkan tissu

Pilihlah tissu yang permukaannya benar – benar lembut dan halus. Usahakan memilih tissu yang tidak mudah hancur atau sobek.

Keempat, kain micro fiber

Kain micro fiber merupakan alat yan g di gunakan untuk mengelap bagian body lensa. Kain ini sangat tipis dan sangat halus juga permukaannya. Kain micro fiber bisa anda dapatkan di mana – mana, di toko penjual peralatan kamera.

Kelima, menyiapkan lens pen

Lens pen merupakan alat yang di ciptakan khusus untuk membersihkan dan merawat lensa kamera anda. Alat ini sudah banyak tersedia di toko – toko kamera, jadi anda sudah tidak usah bingung membeli lens pen ini.
- See more at: http://trikfotografi.com/tips-cara-membersihkan-dan-merawat-lensa-kamera-dslr/#sthash.dNeWIdrN.dpuf

Sapukan kuas ke permukan lensa sambil pergunakan dust blower untuk meniup debu2 yang ada menempel pada permukaan lensa, kenapa harus di kuas dan di tiup? Seringkali debu-debu atau patikel-partikel yang menempel ini termasuk yang bisa menyebabkan tergoresnya lensa, saat di bersihkan dengan kertas tissue lensa atau kain micro fiber pada langkah selanjutnya.
Kuas lensa
Kuas lensa, doc pribadi
13398038421774818123
Dust Blower, doc pribadi
Setelah bersih dari debu, pergunakan tissue lensa untuk membersihkan minyak yang ada di permukaan akibat tersentuh tangan, sapukan dengan lembut gerakannya memutar dimulai dari tengah baru ke pinggir lensa.
Tissue lensa
Tissue lensa, doc pribadi
Bila sudah agak bersih, kemudian gunakan kain micro fiber untuk membersihkan lensa kembali, bila belum bisa benar-benar bersih dari minyak yang ada dan bekasnya malah menyebar ke seluruh permukaan lensa, bisa dipergunakan cairan pembersih lensa, teteskan atau semprotkan cairan ini pada kain micro fiber dan bukan pada permukaan lensa, kemudian sapukan kembali kain pada permukaan lensa, tiup perlahan-lahan bila cairan belum kering.
Kain micro fiber
Kain micro fiber, doc pribadi
Terakhir gunakan lenspen untuk finishing touch, sama caranya dengan ketika menggunakan kain micro fiber, dengan gerakan memutar secara perlahan-lahan, kemudian jika sudah selesai jangan langsung ditutup lenspennya tetapi tutuplah setengah lebih dahulu guna kemudian di putar, guna meratakan carbon compound pada lenspen yang terdapat pada tutupnya.
133980424265034352
Lenspen, doc pribadi
Maka hasil yang didapat kemudian lensa kembali bersih, dan siap di gunakan kembali.
13398043641033023016
Lensa sudah bersih, doc pribadi
13398056621730644810
Ready to use, doc pribadi
Sudah bisa kembali berkarya, untuk menghasilkan suatu foto yang bening kembali.
          

Pertama, menyiapkan kuas

Kuas yang harus di persiapkan adalah kuas yang terdiri dari bulu yang sangat halus, kalau bisa anda harus mencari kuas yang bulunya benar – benar halus. Pastikan bahwa anda harus membeli kuas yang baru, hal ini di gunakan untuk mengantisipasi dan menjamin kebersihan dari kuas yang akan anda gunakan untuk membersihkan dan merawat lensa kamera anda. Usahakan kuas yang anda pilih, bulunya benar – benar kuat dan tidak mudah lepas. Usahakan juga andamencari yang bulunya tebal dan lembut.

Kedua, menyiapkan dust blower

Dust blowe merupakan alat yang bentuknya mirip dengan bentuk pompa dengan ukuran sangat kecil. Alat ini bertujuan sebagai alat untuk meniup kotoran – kotoran yang sangat kecil, misalnya debu. Biasanya debu gampang dan mudah masuk ke dalam lensa kamera, karena memang bentuk lensa kamera banyak sela – selanya dimana rawan dimasuki debu – debu kecil dan halus. Oleh sebab itu debu – debu yang menempel di sela – sela lensa kamera anda harus di bersihkan dengan alat ini, karena kuas belum bisa menjangkau debu yang bersembunyi di sela – sela lensa kamera.

Ketiga, menyiapkan tissu

Pilihlah tissu yang permukaannya benar – benar lembut dan halus. Usahakan memilih tissu yang tidak mudah hancur atau sobek.

Keempat, kain micro fiber

Kain micro fiber merupakan alat yan g di gunakan untuk mengelap bagian body lensa. Kain ini sangat tipis dan sangat halus juga permukaannya. Kain micro fiber bisa anda dapatkan di mana – mana, di toko penjual peralatan kamera.

Kelima, menyiapkan lens pen

Lens pen merupakan alat yang di ciptakan khusus untuk membersihkan dan merawat lensa kamera anda. Alat ini sudah banyak tersedia di toko – toko kamera, jadi anda sudah tidak usah bingung membeli lens pen ini.
- See more at: http://trikfotografi.com/tips-cara-membersihkan-dan-merawat-lensa-kamera-dslr/#sthash.dNeWIdrN.dpuf

3)Bateray
  • Cari tahu yang di butuhkan dalam pengambilan gambar cocokan kapilitas gambar.
  • pastikan semua baterai dalam kondisi oktimal dan sudah di isi penuh
  • pastikan selalu membawa adaptor 
  • simpan baterai yang sedang tidak di gunakan pada tempat penyimpanan yang terletak di tempat sejuk jangan sampai batrai terkena sinar matahari langsung
  • jika batrai habis segera pengisian ulang 
4)Media Penyimpanan
     
5) Tas Kamera

Pertama, menyiapkan kuas
Pertama, menyiapkan kuas


  
Alat – alat di atas merupakan alat – alat yang anda butuhkan saat membersihkan dan merawat lensa kamera anda. Jangan sampai ada yang terlewatkan, karena semua alat di atas harus di persiapkan semuanya. Semua alat sudah memiliki tujuan dan fungsi masing – masing jadi semuanya nantinya akan di perlukan dan di butuhkan. - See more at: http://trikfotografi.com/tips-cara-membersihkan-dan-merawat-lensa-kamera-dslr/#sthash.h5QAIhwD.dpuf
Pertama, menyiapkan kuas